5 Hal Menarik yang Sedang Berlangsung dalam Dunia Fashion 2025

Industri fashion selalu berubah dan berkembang dengan cepat, dipengaruhi oleh berbagai faktor seperti teknologi, budaya pop, serta kesadaran sosial. Pada tahun 2025, ada beberapa tren menarik yang sedang membentuk wajah fashion global. Dalam artikel ini, kita akan membahas lima hal menarik dalam dunia fashion 2025 yang tidak hanya menjadi sorotan, tetapi juga menunjukkan potensi baru bagi desainer, pemakai, dan pengamat mode.

1. Fashion Berkelanjutan Menjadi Standar Industri

Salah satu perubahan paling signifikan dalam dunia fashion pada 2025 adalah fokus besar terhadap keberlanjutan. Banyak brand yang mulai mengadopsi praktik produksi yang ramah lingkungan, meminimalkan limbah, dan menggunakan bahan yang dapat terbarukan. Menurut laporan oleh McKinsey & Company, saat ini lebih dari 60% konsumen memilih merek yang menunjukkan komitmen terhadap keberlanjutan.

Contoh: Brand seperti Stella McCartney dan Allbirds terus memimpin dalam inovasi berkelanjutan. McCartney sudah sejak lama menggunakan bahan-bahan alternatif seperti kulit vegan dan serat ramah lingkungan, sedangkan Allbirds dikenal dengan sepatu berbahan wol dan sugarcane yang ramah lingkungan.

Kutipan Eksper: “Keberlanjutan bukan lagi pilihan. Ini adalah keharusan. Brand yang tidak beradaptasi akan tertinggal,” ujar Olivia Wilde, aktivis lingkungan sekaligus aktris, di gelaran Fashion Forward 2025.

2. Integrasi Teknologi dalam Fashion

Teknologi yang semakin berkembang telah mempengaruhi hampir setiap aspek kehidupan kita, dan fashion tidak terkecuali. Di tahun 2025, kita melihat lebih banyak kolaborasi antara teknologi dan fashion, menjembatani celah antara dunia digital dan fisik.

Contoh: Virtual reality (VR) dan augmented reality (AR) semakin umum digunakan dalam presentasi fashion. Misalnya, banyak rumah mode kini menyelenggarakan pertunjukan fashion virtual yang memungkinkan pemirsa dari seluruh dunia untuk merasakan pengalaman runway secara real time.

Beberapa brand bahkan mulai membuat pakaian dan aksesoris dengan teknologi wearable yang memiliki kemampuan untuk terhubung dengan smartphone atau perangkat pintar lainnya. Pakaian ini juga dapat menerapkan perubahan mode berdasarkan cuaca atau preferensi pemakai.

Kutipan Eksper: “Fashion tidak hanya tentang penampilan, tapi juga tentang pengalaman. Kami ingin menjadikan teknologi sebuah bagian dari penyampaian cerita mode,” kata Tom Ford dalam wawancara mengenai tren barunya.

3. Kembali ke Akar: Nostalgia dalam Desain

Nostalgia sangat berpengaruh dalam dunia fashion, terutama pada tahun 2025. Desainer menelusuri kembali ke era 90-an dan awal 2000-an untuk menginspirasi koleksi mereka.

Contoh: Merek-merek seperti Versace dan Balenciaga mengambil elemen-elemen dari desain klasik dan menggabungkannya dengan sentuhan modern. Misalnya, Balenciaga meluncurkan jaket oversized yang terinspirasi dari gaya hip-hop awal 90-an. Tak hanya itu, penggunaan logo besar dan warna-warna cerah kembali menjadi favorit.

Kutipan Eksper: “Nostalgia adalah cara untuk menghasilkan kreativitas baru. Saat kita melihat ke belakang, kita menemukan ide-ide yang mungkin terlupakan dan memperkenalkannya kembali dengan cara yang segar,” jelas Donatella Versace.

4. Peningkatan Tren Mode Gender-Nonsens dan Inklusivitas

Di tahun 2025, tren mode gender-nonkonformis dan inklusivitas semakin berkembang. Brand-brand utama mulai memperluas jajaran produk mereka untuk menyertakan makanan bagi semua gender. Hal ini menciptakan ruang yang lebih luas bagi individu untuk mengekspresikan identitas mereka melalui fashion.

Contoh: Merek seperti Burberry dan Jaden Smith’s MSFTSrep menjadi pelopor dalam mode non-gender. Mereka tidak lagi membedakan koleksi pria dan wanita, melainkan menciptakan desain yang dapat dikenakan oleh siapa saja.

Kutipan Eksper: “Fashion seharusnya tidak mengenal batasan. Kami ingin menciptakan karya yang membuat semua orang merasa bisa bermain dalam dunia mode,” ungkap Jaden Smith.

5. Kekuatan Media Sosial dan Influencer dalam Fashion

Media sosial menjadi kekuatan dominan yang mengubah cara kita melihat dan membeli fashion. Pada 2025, influencer menjadi salah satu faktor penentu terpenting dalam keputusan pembelian.

Contoh: Platform seperti Instagram dan TikTok memungkinkan brand untuk memperkenalkan koleksi baru dengan cara yang lebih menarik dan interaktif. Dalam tahun-tahun ini, influencer dengan audiens besar dapat mempengaruhi tren fashion secara drastis hanya dengan satu postingan.

Kutipan Eksper: “Kami hidup di era di mana satu konten bisa mengubah segalanya. Influencer saat ini adalah jembatan antara mode dan konsumen,” ujar Chiara Ferragni, salah satu influencer terkemuka di dunia fashion.

Kesimpulan

Industri fashion pada tahun 2025 menunjukkan banyak inovasi menarik yang merefleksikan perubahan dalam pola pikir masyarakat. Dari keberlanjutan, integrasi teknologi, hingga pengarusutamaan inklusivitas, semua hal ini akan terus membentuk bagaimana kita sebagai konsumen berinteraksi dengan merek dan produk-produk mereka. Sangat penting bagi kita, baik konsumen maupun pelaku industri, untuk tetap terinformasi dan mengambil bagian dalam perubahan positif ini.

Dengan membuat pilihan yang lebih sadar dan bertanggung jawab, kita tidak hanya mendukung industri fashion yang lebih etis tetapi juga berkontribusi pada dunia yang lebih baik. Mari kita ikuti perkembangan ini dan terus mendukung kreasi-kreasi inovatif yang muncul di dalam industri fashion global.

Posted in: Berita Terkini